Minggu, 12 September 2010

all about TOY STORY 3

Profil Toy Story 3 :
  • Jenis Film       : Animation
  • Produser         : Darla K. Anderson
  • Produksi         : Walt Disney Pictures
  • Homepage      : http://disney.go.com/toystory/
  • Rating LSF     : Semua Umur (general)
  • Pemain            : Tom Hanks, Tim Allen, Joan Cusack, Don Rickles, Wallace Shawn, Annie Potts, Michael      Keaton, Estelle Harris, Whoopi Goldberg
  • Sutradara        : Lee Unkrich
  • Penulis            : Michael Arndt and Guido Quaroni

Sinopsis Toy Story 3 :

Andy, yang pada masa kecilnya sangat menyayangi mainan-mainannya terutama Woody dan Buzz kini mulai beranjak remaja. Andy harus meninggalkan rumahnya untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Karena kamar yang dulu ditempati Andy akan menjadi milik adik perempuannya, maka Andy harus mengosongkan kamar tersebut. Sebagian barang akan Andy bawa ke tempat tinggalnya yang sekarang dan sebagian lagi terpaksa harus Andy letakkan di gudang rumahnya.

Pada awalnya, Andy berniat hanya akan membawa Woody bersamanya, dan meletakkan mainan-mainan lainnya (termasuk Buzz) di loteng. Maka Andy memasukkan Buzz dan kawan-kawan ke dalam kantong. Namun sialnya, karena suatu kesalahpahaman, ibu Andy mengira bahwa kantong yang berisi mainan tersebut adalah kantong sampah yang harus segera dibuang. Ibu Andy segera meletakkan kantong tersebut di pinggir jalan agar nantinya dapat diangkut oleh truk sampah. Melihat hal ini, Woody tidak bisa tinggal diam dan merasa harus menolong teman-temannya.

Namun  ternyata, tanpa bantuan Woody pun, Buzz dan kawan-kawan dapat  meloloskan diri dengan cukup mudah. Woody merasa sangat senang teman-temannya bisa kembali lagi ke rumah, namun siapa sangka Buzz dan kawan-kawan telah menganggap bahwa Andy sudah tidak lagi peduli terhadap mereka. Buzz dan yang lainnya menganggap bahwa Andy hanya peduli terhadap Woody. Maka dari itu, tanpa memperdulikan bujukan dan perkataan Woody,  Buzz dan kawan-kawan pun akhirnya memutuskan untuk meninggalkan rumah Andy dan merelakan diri untuk disumbangkan ke tempat penitipan anak yang bernama Sunnyside. 




Sesampainya di Sunnyside, mereka diperlihatkan dengan suasana yang tampaknya adalah surga bagi para mainan. Tempat yang menyenangkan dimana mainan-mainan masih dimainkan oleh anak-anak dan hal itu semakin membuat mereka yakin bahwa keputusan mereka untuk menetap di Sunnyside tidaklah salah. Belum lagi, mereka juga disambut dengan ramah oleh Lots-o’-Huggin’ Bear, boneka beruang beraroma strawberry,yang merypakan pemimpin dari para mainan yang tinggal di tempat tersebut.

Lama kelamaan, Buzz dan kawan-kawan merasa ada kejanggalan di tempat tersebut, dan siapa sangka bahwa ternyata mereka diperlakukan dengan sangat kasar oleh anak-anak yang berada di sana. Berbeda dengan Andy yang selalu lembut dan menyayangi mereka. Pada akhirnya Woody mengetahui hal mengenai hal yang menimpa teman-temannya dari sebuah boneka badut yang dikenal Woody di rumah seorang gadis yang memungutnya ketika dia sedang tersangkut di pohon.

Mendengar hal itu, Woody sekuat tenaga berusaha membantu Buzz dan teman-teman lainnya dengan cara apapun. Karena Woddy, Buzz, dan kawan-kawan tau untuk lolos dari Sunnyside adalah hal yang hampir mustahil, maka mereka merencanakan semuanya dengan sangat matang. Walaupun dengan berbagai hambatan seperti Barbie yang jatuh cinta pada Ken serta Buzz yang harus direset ulang karena telah dirusak sistemnya oleh  Lots-o’-Huggin’ Bear dan kawan-kawan, akhirnya Woody dan kawan-kawan berhasil lolos dari Sunnyside, dan mereka memutuskan untuk kembali ke rumah Andy.

Saat hari kepindahan Andy tiba, dengan berat hati Andy memutuskan untuk memberikan Woody, Buzz, dan kawan-kawannya kepada seorang gadis kecil yang dulu telah memungut Woody saat tersangkut. Dan ternyata gadis itu merupakan anak dari sahabat ibu Andy. Di tempat yang baru itulah, Woody dan kawan-kawan kwmbali merasakan kasih sayang seorang anak terhadap mainan-mainannya.






Sutradara Lee Unkrich berkata bahwa ia beserta tim Toy Story 3 meneruskan tradisi Pixar yang
menyatukan fun dan cerita dengan sebuah tema besar. “Film ketiga ini bercerita tentang perubahan,” jelas Lee, “ini tentang menghadapi sebuah transisi dalam hidup, karakter-karakter dihadapkan dengan perubahan besar dan bagaimana karakter tersebut menanganinya.” Hal ini diakui juga oleh Darla K. Anderson, “Film ini memiliki banyak tema-tema besar yang juga serius, maka kita memastikan untuk menyelaraskannya dengan banyak humor,” ujarnya sebagai produser Toy Story 3.
Toy Story selalu tentang kita,” kata eksekutif produser, John Lasseter, yang juga menyutradarai dua film pertama Toy Story, “banyak dari diri saya, Andrew Stanton, Pete Docter, Joe Ranft dan Lee Unkrich yang meresap dalam kisah Woody dan Buzz ini, dan menurut saya Toy Story 3 meneruskan hal ini. Secara pribadi, saya dapat merasakan emosi yang sebenarnya ketika melepaskan anak saya kuliah. Setelah membantunya mengatur kamar asramanya, saya dan istri pun bersiap untuk pulang. Kami berpikir ia akan meninggalkan kami dan pergi ke kamarnya tapi ia tetap berdiri saja dan tidak mau pergi. Saat kita melaju pergi ia hanya melambai dan saya pun menangis. Ini adalah momen emosionil yang sangat kuat, Anda tinggal dengan seseorang sejak ia lahir dan tiba-tiba ia pergi begitu saja. Jarak antara Toy Story 2 dan Toy Story 3 adalah jarak yang tepat untuk membiarkan Andy tumbuh dewasa. ”
Tom yang kembali mengisi suara Woody, mainan koboi sheriff yang selalu menjadi favorit Andy, adalah hal yang mudah walaupun setelah sekian lama. “Woody adalah karakter yang penuh semangat dan senang beraksi,” jelas Tom, “Segera setelah insting menolongnya jalan, atau ketika ia ingin melarikan diri, ia akan seratus persen komitmen terhadap hal itu.”
Tom juga berkata film ketiga ini memiliki tingkat emosi yang tinggi, “Kita berbicara tentang mainan, baik mainan dinosaurus ataupun Mr. Potato Head, namun Anda memiliki perasaan terhadap mereka dan tidak ingin mereka didaur ulang atau terjebak dengan anak-anak nakal.  Anda ingin mereka bersama-sama dan tetap dimainkan sampai film berakhir. Para pembuat film di Pixar berhasil mendapatkan hati Anda. Kisah ini sesederhana masalah beranjak dewasa dan memiliki seorang lelaki yang pergi kuliah, namun begitu emosionil dan membuat Anda menitikkan air mata.”


Pada pemutaran pertamanya di dunia, film yang diperkuat aktor Tom Hanks (pengisis suara 
Woody) dan Tim Allen (Buzz Lightyear) itu, berhasil meraih pendapatan mencapai 153, 8 juta 
dollar AS.  


Di Amerika Serikat dan Canada, film ini berhasil memecah rekor pendapatan film produksi 

Pixar lainnya, yang selama ini dicatat film The Incredibles. Pada Mei 2004, fim ini meraup pendapatan pada pemutaran pertamanya dengan angka 70,5 juta dollar AS.  Tahun ini, di dua kawasan tersebut, Toy Stroy 3 berhasil meraup pendapatan hingga mencapai 109 juta dollar AS.  

Seperti diberitakan Wall Street Jurnal, Toy Stroy 3 menjadi film produksi Pixar pertama yang berhasil meraih pendapatan di atas 100 juta dollar AS, pada pemutaran di minggu pertamanya.

Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, hanya dua film kartun yang berhasil meraih pendapatan di atas 100 juta dollar AS, yakni  Shrek the Third dengan pendapatan mencapai 122 juta dollar AS di tahun  2007,  dan Shrek 2 dengan angka 108 juta dollar AS pada 2004.

Dengan angka di atas 100 juta dollar AS, sudah pasti menempatkan Toy Story di urutan teratas tangga box office pekan ini, disusul The Karate Kid (Sony/Columbia), yang hanya meraih pendapatan sebesar 29 juta dollar saja.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar